Perubahan Kimia Pada Makanan dan Cara Pencegahannya
@coldstoragedewisalju #fyp #fypシ #blasting ♬ suara asli – Cold Storage Dewi salju
Perubahan kimia pada makanan menjadi salah satu kondisi yang tidak diinginkan terutama ketika Anda bertujuan untuk membuat makanan lebih tahan lama. Ada banyak metode yang bisa mencegah atau menghambat proses kimia tersebut.
Ketahui lebih banyak mengenai perubahan kimia yang terjadi pada bahan pangan hingga cara mencegahnya hanya dengan menyimak artikel ini.
Perubahan Kimia Pada Makanan
Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang menghasilkan zat baru. Perubahan kimia ditandai dengan terjadinya perubahan bentuk, warna, bau/aroma, serta ukuran. Pada makanan perubahan kimia seringkali terjadi terutama pada proses pembusukan makanan.
Anda pasti sering menjumpai makanan menjadi nasi sehingga tidak layak konsumsi. Peristiwa ini merupakan salah satu proses pembusukan makanan. Apa yang menyebabkan makanan menjadi nasi?
Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi proses kimia ini, faktor yang paling umum adalah pengaruh suhu dan cuaca. Kenaikan suhu mampu mempercepat tumbuhnya mikroorganisme pada bahan pangan terutama bakteri dan jamur.
Mikroorganisme tersebut mampu mengurai bahan makanan dengan cara mengubah susunan molekulnya hingga membuat kualitas makanan turun dan tak layak dikonsumsi lagi.
Selain suhu, faktor lain yang dapat membuat bahan makanan rusak diantaranya yaitu cahaya, kelembaban, oksigen, waktu, hingga kandungan enzim yang ada pada makanan itu sendiri.
Cara Mencegah Terjadinya Kerusakan Pada Bahan Pangan
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mencegah makanan rusak maupun basi sehingga makanan jadi lebih tahan lama. Berikut caranya:
1. Melalui Proses Pendinginan Atau Pembekuan Bahan Pangan
Mendinginkan makanan di suhu -2 hingga 10°C mampu menghentikan kerja bakteri dalam mengurai bahan pangan. Alhasil makanan bisa lebih awet dan tetap layak konsumsi saat dikeluarkan dari mesin pendingin.
2. Menggunakan Teknik Pengeringan
Contohnya, proses produksi ikan asin dengan cara menjemur ikan di bawah terik matahari hingga kadar airnya berkurang hingga 10 – 15%.
3. Melalui Teknik Pengemasan Modern
Dimana bahan makanan dikemas menggunakan berbagai jenis pengepakan. Hal ini bertujuan untuk mencegah makanan terkontaminasi dengan udara luar sehingga makanan tetap terjaga kesegarannya.
Jenis pengepakan yang umum digunakan yaitu tetabrik, tetrapak, dan tetraking.
4. Fermentasi Bahan Pangan
Fermentasi juga menjadi salah satu langkah membuat makanan jadi lebih tahan lama. Walaupun terjadi perubahan kimia pada makanan tapi hasil dari perubahan ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan dan memperbaiki kualitas bahan pangan.
5. Teknik Pengalengan
Pengalengan juga bisa mencegah kerusakan pada bahan makanan. Teknik ini menggunakan sterilisasi di suhu 110°C hingga 120°C.
Dengan kemasan kaleng yang rapat, mencegah makanan terkontaminasi udara, mikroba, benda asing lainnya yang bisa menurunkan kualitas makanan.
Kegunaan Air Blast Freezer
Salah satu alat yang bisa Anda andalkan untuk menghambat terjadinya perubahan kimia pada makanan yaitu air blast freezer. Adapun kegunaan alat pendingin makanan ini yakni:
- Air blast freezer berguna untuk menjaga kelembaban bahan-bahan pangan seperti ikan, daging, dan bahan pangan lainnya. Dengan alat ini, kandungan cairan dari suatu bahan tidak akan hilang karena melalui proses pembekuan.
- Saat bahan pangan disimpan dalam air blast freezer selain kandungan airnya terjaga, warna dan rasanya juga tidak akan berubah. Proses pembekuan akan mempertahankan warna dan rasa yang sama sebelum dan setelah proses pembekuan.
- Proses pembekuan dapat membuat bahan-bahan tahan lama karena tidak terkontaminasi dengan bakteri maupun jamur. Pembekuan mampu menghentikan aktivitas mikroorganisme sehingga kualitas makanan tetap terjaga.
Penutup
Sampai sini Anda pastinya sudah memiliki tambahan wawasan mengenai perubahan kimia pada makanan. Anda perlu menggunakan bantuan alat seperti air blast freezer untuk mencegah kerusakan dan penurunan kualitas pada bahan pangan.